Yasanti.or.id – Atlanta baru-baru ini bergabung dengan sejumlah bandara besar di AS dalam menerapkan program verifikasi identitas baru yang dikelola oleh TSA (Transportation Security Administration).
Atlanta baru-baru ini bergabung dengan sejumlah bandara besar di AS dalam menerapkan program verifikasi identitas baru yang dikelola oleh TSA (Transportation Security Administration). Dengan biaya sebesar $18, program ini ditujukan bagi para pelancong yang tidak memiliki REAL ID. Hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses pemeriksaan di bandara. Dengan langkah ini, TSA berharap dapat meminimalisir permasalahan yang muncul akibat tidak adanya standar identifikasi yang jelas di antara penumpang.
BACA JUGA : Perayaan Pernikahan Mantena Dimulai di Udaipur
Kesadaran atas Pentingnya REAL ID
Sebuah inisiatif yang muncul dari undang-undang REAL ID yang diberlakukan sejak 2005. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan perjalanan domestik di Amerika Serikat. REAL ID adalah bentuk identifikasi yang memenuhi persyaratan standar keamanan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah federal. Namun, banyak penumpang yang belum mengajukan atau memperoleh REAL ID. Sehingga opsi pemeriksaan alternatif melalui program verifikasi ini menjadi pilihan yang relevan.
Fasilitas yang Diberikan untuk Pelancong
Dalam program ini, para pelancong yang tidak memiliki REAL ID masih dapat melakukan perjalanan dengan cara melakukan verifikasi identitas menggunakan biometrik, seperti pengenalan wajah. Biaya sebesar $18 akan dikenakan pada setiap penggunaan layanan ini. Proses ini dirancang untuk mempercepat waktu pemeriksaan dan meminimalisir antrian panjang yang sering terjadi di titik pemeriksaan keamanan bandara.
Bandara yang Terlibat dalam Program Ini
Atlanta bukan satu-satunya bandara yang mengadopsi sistem ini; Chicago O’Hare, Dallas–Fort Worth Denver, Detroit, Las Vegas, dan sejumlah bandara lainnya juga telah memperkenalkan program serupa. Inisiatif ini menunjukkan pergeseran menuju penggunaan teknologi dalam mempermudah dan mempercepat pemeriksaan keamanan. Yang menjadi semakin penting di tengah tingginya angka lalu lintas penerbangan domestik saat ini.
Bagaimana Proses Verifikasinya?
Untuk menggunakan layanan ini, pelancong perlu mengikuti beberapa langkah yang sederhana. Pertama, mereka harus menunjukkan dokumen identifikasi lain yang sah (seperti paspor atau SIM), kemudian melakukan proses pengenalan biometrik. Setelah semua data terverifikasi, penumpang akan mendapatkan izin untuk melalui pemeriksaan keamanan. Proses ini dirancang agar mudah dan cepat, walaupun ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pengguna.
Dampak pada Pelancong dan Keamanan Bandara
Langkah ini tentu menciptakan dampak signifikan bagi pola perjalanan para pelancong. Biaya $18 mungkin menjadi beban tambahan bagi sebagian orang. Khususnya bagi mereka yang mungkin sudah mengeluarkan banyak uang untuk tiket pesawat dan biaya perjalanan lainnya. Di sisi lain, dengan adanya sistem verifikasi biometrik, diharapkan keamanan bandara akan meningkat dan potensi ancaman terhadap keselamatan penumpang dapat ditekan.
Kesimpulan: Mempertimbangkan Masa Depan Perjalanan Udara
Dalam menghadapi realitas baru perjalanan udara yang semakin kompleks, program verifikasi identitas ini dapat dianggap sebagai langkah maju menuju penguatan keamanan nasional dan efisiensi operasional bandara. Meskipun biaya tambahan mungkin tidak diinginkan oleh banyak pelancong, manfaat dari peningkatan keamanan dan kecepatan dalam proses pemeriksaan akan sangat berharga. Penting bagi kita untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan ini, serta mengingat bahwa investasi dalam keamanan adalah investasi dalam keselamatan dan keyakinan kita saat melakukan perjalanan.




































