Minggu, 30 November 2025, menjadi momen yang tak terlupakan bagi ribuan pelari yang berkumpul di rest area wisata Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur. Sebanyak empat ribu peserta mengikuti lomba lari yang menjadi bagian dari Festival Way Kambas 2025. Kegiatan ini tidak hanya menawarkan kompetisi fisik, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan alam Taman Nasional Way Kambas yang terkenal dengan kekayaan flora dan faunanya.
Peserta dari Berbagai Kalangan
Peserta yang ambil bagian dalam lomba ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari pelari profesional, penggemar olahraga, hingga keluarga yang ingin menikmati momen kebersamaan. Antusiasme yang tinggi terlihat jelas saat peserta mendaftar dan bersiap di garis start. Kegiatan ini bukan hanya tentang memenangkan perlombaan, tetapi juga tentang merayakan kesehatan dan kebersamaan di alam terbuka.
Rute Menarik yang Ditetapkan
Rute lomba yang sejauh tiga kilometer dirancang melewati kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas. Pilihan jalur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pelari. Dengan udara segar dan suasana alami, peserta dapat merasakan energi baru saat berlari. Para panitia berharap peserta tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga menikmati perjalanan melalui keindahan alam yang ada di sekitar mereka.
Masyarakat Setempat Berpartisipasi
Kehadiran festival ini tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang turut berkontribusi. Banyak penduduk desa yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, mulai dari sukarelawan yang membantu pada hari perlombaan hingga pedagang makanan yang menjajakan camilan khas daerah. Keterlibatan masyarakat ini menciptakan suasana yang hangat dan kekeluargaan, serta memberikan insentif ekonomi bagi mereka.
Dampak Positif untuk Wisata Lokal
Kegiatan Festival Way Kambas 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Lampung Timur. Dengan ribuan pengunjung yang datang tidak hanya untuk berlomba, namun juga untuk menikmati keindahan alam, perekonomian lokal bisa terdorong. Acara seperti ini memberi kesempatan untuk memperkenalkan keindahan Taman Nasional Way Kambas kepada wisatawan dari berbagai daerah, bahkan luar negeri.
Kesadaran akan Lingkungan
Selain sebagai ajang olahraga, Festival Way Kambas juga mengusung tema kesadaran lingkungan. Para peserta diingatkan untuk menjaga kebersihan selama acara berlangsung dan tidak meninggalkan sampah sembarangan. Dengan adanya kesadaran seperti ini, diharapkan peserta bisa lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut menjadi momentum untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga alam bagi generasi mendatang.
Momen Berharga untuk Bersosialisasi
Festival ini juga menjadi momen berharga bagi peserta untuk bersosialisasi. Setelah lomba, para pelari bersantai, saling berbagi pengalaman, dan membangun relasi baru. Suasana hangat ini menciptakan kemungkinan untuk kolaborasi lebih jauh dalam kegiatan olahraga dan komunitas lainnya di masa depan. Festival ini diketahui bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan juga ajang untuk menjalin persahabatan.
Kesimpulan: Merayakan Keberagaman dan Kesehatan
Festival Way Kambas 2025 bukan hanya sekadar acara lari, tetapi juga sebuah perayaan terhadap keberagaman, kesehatan, dan pengembangan potensi daerah. Dengan ribuan peserta yang berpartisipasi, acara ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk bersatu dan mengapresiasi alam. Harapan besar tedapat di masa depan untuk terus mengadakan festival serupa, yang mengedukasi sekaligus menghibur, dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.




































