Ketika bicara tentang persahabatan antarnegara, sering kali yang terlintas adalah hubungan diplomatik, perdagangan, dan budaya. Namun, yang tak kalah penting adalah kuliner, yang memiliki kekuatan dalam menyatukan hati dan menciptakan ikatan yang lebih erat. Di sinilah program Flavours of Malaysia menjadi titik temu yang menarik, membawa ragam cita rasa Malaysia ke Indonesia. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, membuka acara ini di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, pada Senin, 17 November 2025.
Menciptakan Jembatan Melalui Kuliner
Kuliner telah lama menjadi bagian integral dari identitas setiap budaya. Di Malaysia, dengan keragaman etnis dan tradisi kulinernya, terdapat banyak kesamaan dengan Indonesia. Menu-menu yang disajikan dalam Flavours of Malaysia bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga menggambarkan persamaan sejarah dan budaya yang antara kedua negara. Dalam acara ini, Dubes Hasrin menekankan pentingnya merevitalisasi hubungan antara Malaysia dan Indonesia melalui kuliner, yang kaya akan rasa dan heritage.
Pulau dan Rasa: Jejak Kuliner Bersama
Makanan Malaysia mencerminkan kekayaan budayanya; terdiri dari perpaduan Melayu, Cina, India, dan berbagai etnis asal lainnya. Dalam konteks ini, kesamaan bumbu dan teknik memasak menjadi hubungan nyata yang sangat solid antara Indonesia dan Malaysia. Misalnya, rendang dan soto merupakan hidangan yang memiliki nuansa yang serupa, meskipun mungkin disajikan dengan gaya yang berbeda oleh kedua negara. Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun ada perbedaan geografis, budaya mereka telah lama saling memengaruhi.
Festival Kuliner sebagai Media Promosi
Selama sembilan hari acara Flavours of Malaysia berlangsung, pengunjung memiliki kesempatan untuk merasakan berbagai hidangan khas Malaysia, mulai dari nasi lemak hingga laksa. Setiap menu menggambarkan karakteristik unik Malaysia dan menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya yang lebih mendalam kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, festival kuliner ini bukan hanya menjadi tempat berkumpul bagi pecinta makanan, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata kedua negara.
Pentingnya Pariwisata Berbasis Kuliner
Dari perspektif pariwisata, kuliner menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan. Melalui Flavours of Malaysia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin berharap dapat menarik minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Malaysia dan sebaliknya. Dengan mengedepankan kuliner, negara-negara ini dapat memperkuat pertukaran budaya dan pariwisata, yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada ekonomi kedua negara.
Hubungan Antara Rasa dan Kebudayaan
Ketika kita menyelami dunia kuliner, kita juga menyelami kisah dan tradisi di baliknya. Semua makanan yang disajikan dalam festival ini memiliki cerita dan makna tersendiri, yang sudah terukir dalam sejarah masyarakat Malaysia. Seiring dengan mempersiapkan hidangan, masyarakat juga berkontribusi untuk menjaga kelestarian kebudayaan mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa kuliner bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga simbol identitas.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun acara seperti Flavours of Malaysia dapat membawa manfaat positif, tantangan tetap ada. Persaingan global dalam industri kuliner dan perubahan kebiasaan makan masyarakat merupakan tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan inovasi dan kolaborasi antara pelaku industri kuliner di kedua negara, ada harapan bahwa kelezatan kuliner tradisional tidak akan pudar. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk kelanjutan program serupa di masa depan.
Kesimpulan: Rasa yang Merekatkan Persahabatan
Program kuliner Flavours of Malaysia bukan hanya sebuah acara, tetapi sebuah gerakan yang mendorong rakyat kedua negara untuk saling memahami dan menghargai budaya masing-masing. Diharapkan acara seperti ini akan terus berlanjut demi mempererat hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Makanan selalu memiliki cara unik untuk menghubungkan orang, dan Flavours of Malaysia adalah contoh nyata dari kekuatan tersebut. Dengan menjelajahi rasa, kita tidak hanya mencari kepuasan, tetapi juga merayakan persahabatan yang telah ada sejak lama.





















